Kompetensi Perusahaan
Kompetensi Perusahaan Apa yang dimaksud dengan kompetensi? Pada tahun-tahun sebelumnya, setiap tenaga kerja yang baru masuk, diberikan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan knowledge agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun disadari bahwa peningkatan dari sisi skill dan knowledge saja tidak cukup, karena banyak tenaga kerja yang pandai namun attitude nya kurang, oleh karena itu diperlukan tambahan berupa soft kompetensi. Di dalam implementasinya, sulit untuk menilai keberhasilan dari pendidikan soft kompetensi ini. Bagaimana mengukur integritas dari seseorang ?
Walaupun seseorang telah menerima pendidikan berupa soft maupun hard kompetensi, namun mengukur integritas memerlukan waktu yang panjang. Bahkan hasil pendidikan secara hard kompetensi sendiripun, rata-rata evaluasi yang dilakukan baru pada level 2, yaitu baru pada evaluasi pengajar apakah materi pendidikan telah sesuai dengan yang diharapkan, bagaimana penyampaian materi tersebut di kelas. Evaluasi bahkan belum sampai menyentuh, apakah setelah mendapatkan pendidikan, pekerja dapat meningkatkan kinerja pada unit kerjanya masing-masing. Apalagi bilamana pendidikan yang diberikan bersifat konseptual, yang akan memerlukan waktu cukup panjang untuk menghasilkan perubahan. Bahkan pendidikan aplikasi, yang diharapkan dapat meningkatkan skill secara langsung, atau mengurangi kesalahan, baru dapat diukur apabila pekerja yang bersangkutan meningkat skill nya serta berkurang melakukan kesalahan. Pada dasarnya pendidikan di perusahaan dapat dibagi tiga: pendidikan rekrutmen, pendidikan pengembangan dan pendidikan aplikasi. Pendidikan rekrutmen ditujukan bagi para pekerja yang baru masuk diperusahaan, pendidikan dimaksudkan agar pekerja tadi mendapat pemahaman dan pelatihan sebagai bekal untuk bekerja sesuai kompetensi yang dibutuhkan perusahaan. Pendidikan pengembangan, dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan pekerja dari sisi konseptual, dan berjenjang. Sedangkan pendidikan aplikasi dimaksudkan untuk meningkatkan skill sesuai unit bisnis masing-masing. Setiap kurikulum pendidikan telah memasukkan unsur soft dan hard kompetensi secara inherent, namun bagi jenis kompetensi yang tak dapat disampaikan secara inherent dengan hard kompetensinya, dikemas dalam bentuk key kompetensi . Pendidikan berbasis kompetensi memang diperlukan bagi perusahaan, terutama agar setiap orang mendapat posisi sesuai dengan kompetensinya, serta match dengan kebutuhan perusahaan. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang pas dengan kebutuhan, sebelumnya perlu dilakukan assessment terhadap pekerja yang memenuhi kriteria. Assessment yang dilaksanakan hendaknya telah memenuhi kompetensi bidang yang akan dimasuki beserta tingkat kedalamannya. Ini untuk mempermudah dalam pelaksanaan pendidikannya, sehingga dalam setiap kelompok peserta didik diharapkan kompetensinya telah sama, karena hal ini akan memudahkan pelaksanaan pendidikan. Saat ini setiap perusahaan, dalam melakukan pendidikan bagi tenaga kerja menggunakan pendidikan berbasis kompetensi, sesuai dengan strategi perusahaan yang mengutamakan SDM berbasis kompetensi.
No comments:
Post a Comment