06 December 2010

Cara mengecek Charging system pada mobil

Charging system pada mobil merupakan salah satu sistem utama di setiap kendaraan. Terutama mobil, wajib memiliki charging System yang baik.

Tujuan dari Charging system ini pada dasarnya adalah untuk melakukan pengecasan ulang terhadap daya aki yang terpakai saat melakukan starter, menyalakan lampu, dan aksesoris lainya. Selain itu charging system juga menjadi sumber tegangan utama saat mesin kendaraan hidup.

Charging system merupakan sistem pada kendaraan yang tidak terlalu berkembang dalam artian tidak begitu banyak mengalami perubahan dari dulu hingga sekarang.
Charging system bekerja dengan cara :




Merubah Energi mekanik (putaran pulley yang di hubungkan oleh v belt ke crank saft) menjadi Energi Elektrik.

Komponen utama Charging system
Komponen utama dari Charging system antara lain Aki, Alternator, Voltage Regulator.
Sering kali kita menvonis aki kita rusak, sebenarnya belum tentu aki kita tersebut sudah rusak apalagi untuk aki yang masih berumur di bawah 8 bulan..kemungkinan kecil untuk rusak. Bisa saja aki mengalami discharge yang sangat besar karena tidak normalnya Charging System kita. Apabila tidak adanya pengisian oleh Charging system..maka daya dari aki akan terkuras dan lama-lama akan habis terpakai. (menghidupkan koil, lampu, komputer, dll). Jika sudah habis maka mobil kita akan mogok ...Sebenarnya aki ini masih bisa dipakai jika kita melakukan charge ulang dengan menggunakan battery charger....

komponen Charging system lainya yaitu Alternator.(disebut juga dinamo Ampere).Yaitu sebuah generator yang menghasilkan arus AC (Alternating Current), Namun arus AC ini segera dirubah menjadi DC(Direct Current) oleh alternator itu sendiri. Sebab pada kendaraan (mobil pada umumnya) menggunakan aki 12V DC.
Tentang alternator lebih jauh klik here

Voltage Regulator : Fungsi dari voltage regulator adalah sesuai dengan namanya mengatur tegangan agar output dari alternator berada pada kisaran 13,5volt sampai 14,5 volt...agar tidak merusak komponen elektrikal pada kendaraan. Pada awalnya pengatur tegangan ini ditempatkan terpisah dengan alternatornya berupa Cut Out..tetapi sekarang seiring dengan kemajuan teknologi fungsi dari pengatur tegangan ini sudah dapat di bentuk dengan modul ic yang kompak sehingga bisa di letakan didalam alternator itu sendiri.
Cut out

IC voltage Regulator
(dari thread Bro Adye Ahmad)

Pengisian pada kendaraan dapat dianalogikan dengan aliran air. Aliran air untuk mengisi sebuah ember kosong akan cepat apabila selangnya cukup besar dan juga tekanan dari air tersebut cukup kencang. Namun tekanan yang terlalu kencang dapat menjebol sambungan2 selang dan juga ember itu sendiri. Demikian halnya dengan Pengisian pada kendaraan. Tegangan atau Voltage dari charging system mirip dengan tekanan pada air...dan selang yang digunakan adalah kabel pengisian. Sedangkan ember penampung air dalam charging system adalah Aki. Terlalu besar Voltage dapat merusak komponen kendaraan seperti aki, computer, dan lain-lain(merupakan tugas dari voltage regulator untuk menahan agar ini tidak terjadi). Agar pengisian aki dapat berlangsung cepat maka hambatan pada kabel harus seminimal mungkin dan arus pengisian (ampere) yang cukup deras.
Ketika kendaraan melaju dengan kencangnya kemungkinan output tegangan dari alternator akan semakin meningkat. Seiring dengan itu maka voltage regulator mengurangi kekuatan magnet dari alterntor sehingga secara otomatis output dari alternator menjadi berkurang juga.


Kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi
Kemungkinan kemungkinan kegagalan dari charging system antara lain :
1. Kegagalan pada Alternator (dinamo ampere) itu sendiri seperti :

Rusak nya salah satu dari tiga gulungan. Sehingga output yang dihasilkan menjadi 2/3 dari output seharusnya. Masalah seperti ini sangat jarang terjadi dan sangat sulit untuk cepat dideteksi. Sebab gejala kerusakan akan terasa apabila kita menggunakan seluruh aksesoris kendaraan secara bersamaan. Seperti mengendarai dimalam hari dengan lampu, AC, Tape, Defogger, fog lamp, wiper pada kondisi hidup mungkin baru akan terasa ..ketika wiper melambai, head lamp ikut mengedip atau main. Nah ini kemungkinan salah satu dari 3 gulungan putus.

Rusaknya salah satu diode dari 6 diode rectifier : Gejalanya sama percis dengan gejala diatas.

Rusaknya Voltage Regulator : Hal ini ditandai dengan cepat putusnya komponen-komponen electrical anda seperti bohlam, dan komponen lainnya. Selain itu timbul bau asam menyengat dari aki karena penguapan yang begitu besarnya. Hal ini harus segera diperbaiki karena selain merusak komponen electrical yang lain juga dapat merusak Aki.

Suara berisik hingga macet : Suara berisik yang mungkin timbul dari alternator adalah karena adanya komponen bearing alternator yang sudah macet atau rusak. Sehingga saat alternator berputar dengan kencang akan terdengan suara gemuruh bahkan kalau sudah parah akan timbul macet pada rotor dinamo ampere sehingga tidak terjadi pengecasan sama sekali.
2. Kegagalan pada wiring system seperti :

Medan magnet tidak terbentuk : Ketika posisi kunci kontak sudah pada posisi on maka seharusnya pada alternator sudah terdapat medan magnet. Hal ini dapat dijadikan dasar pengecekan pertama pada alternator anda. . Jika tidak ada medan magnet maka dapat dipastikan charging system tidak bekerja dengan sempurna. Hal ini dapat disebabkan karena adanya socket ke alternator yang lepas (sering terjadi) selain itu juga bisa diakibatkan brush atau arang alternator sudah habis.

Kabel pengisian utama (dari charging output) korosi atau putus : apabila kabel utama pengisian ini putus maka Alternator akan bekerja sia-sia, sebab keluaran dari alternator tidak ditampung dengan baik. Begitu pula jika terjadi korosi pada kabel pengisian utama ini..misalnya dari charging output terminal keluar 14 volt , karena korosi maka yang sampai ke terminal aki menjadi hanya 12,6 volt...sehingga pengisian akan berkurang dan tidak maksimal.

Kabel Ground dari aki ke Egine kurang baik atau korosi : Sama halnya dengan kabel pengisian utama yang korosi, kabel grounding dari terminal aki - ke engine yang korosi dapat menurunkan kemampuan pengisian. Karena grounding alternator mengambil langsung dari body alternator yang di baut ke engine. Sehingga apabila grounding dari aki ke engine kurang baik..maka hasil dari pengisian alternator juga akan berkurang.

Metode Pengecekan Sederhana
Pengecekan Medan Magnet
Seperti dijelaskan diatas, Cara pengecekan Paling sederhana adalah dengan merasakan apakah medan magnet terjadi ketika kunci kontak pada posisi ON. Caranya dengan menggunakan Sebuah benda logam besi seperti obeng, atau pisau...dekatkan pada dinamo ampere ketika kunci kontak pada posisi On (cukup pada posisi on tidak perlu hidup mesin). Apabila terdapat medan magnet minimal anda tahu bahwa wiring dan alternator sudah benar. Tetapi apabila tidak terdapat medang magnet Segera cek wiring dan bila perlu alternator.



Anda Pasti juga Bisa mewujudkannya

Cara Irit BBM

Seringkali kita mengeluh dengan pengeluaran yang kita harus keluarkan pada saat mengirisi bahan bakar dan bukan itu saja nampaknya kendaraan kita bahkan semakin tahun cenderung semakin haus saja.Untuk membantu mencarikan solusinya kami telah menghimpun informasi dari berbagai sumber untuk anda seputar tip untuk mengemat BBM



Berikut beberapa tip yang dapat anda lakukan untuk menghemat BBM, yaitu :

1. Cara mengemudi yang baik
Mungkin anda tidak menyadari bahwa cara mengemudi dapat menentukan hemat tidaknya penggunaan bahan bakar. Kunci dari mengemudi hemat adalah melajukan mobil sekonstan mungkin. Mengemudilah dengan benar dan halus. Karena berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mengemudi dengan benar dan halus bisa menghemat pemakaian BBM anatar 20 % – 30 % dibanding jika anda mengemudi dengan cara yang agresif. Selaian itu, berakselerasi seperlunya dan memanfaatkan kelembaman kendaraan untuk bermanuver. Hindari menginjak pedal gas atau rem secara mendadak. Dengan demikian tenaga mesin dapat efisien.

2. Sesuaikan posisi gigi dengan benar.
Selain kebiasaan mengemudi, perpindahan transmisi dengan benar juga dapat menghemat bahan bakar. Mengingat mesin mobil pada umumnya bekerja dengan efisien pada putaran 2500 – 4000 rpm, maka sebaiknya dilakukan pergantian gigi. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga agar mesin mobil tetap berada pada daerah putaran mesin yang paling efektif tersebut.

3. Jangan lupa untuk terus memperhatikan econometer atau alat ukur tekanan intake-manifold, terutama pada kendaraan buatan eropa atau amerika.
Mengingat econometer atau alat ukur tekanan intake-manifold merupakan petunjuk kerja mesin, maka anda dapat terus memantaunya untuk mengetahui hemat tidaknya penggunaan BBM. Misalnya, jika tekanan rendah, berarti kerja mesin ringan dan penggunaan BBM irit. Sebaliknya, jika tekanannya tinggi, maka kerja mesin berat dan penggunaan BBM akan boros. Penghematan BBM juga dapat dihasilkan, jika anda menggunakan cruise control atau alat pengendali kecepatan pada waktu melaju di jalan tol. Hanya saja tidak smeua mobil dilengakpi dengan alat ini, hanya jenis mobil-mobil mewah saja yang diberi fasilitas ini.

4. Tanpa AC pasti lebih irit (mungkin pagi hari diudara cerah)
sistem pendingin mobil standar memiliki kontrol kecepatan fan dan kontrol temperatur. Kontrol kecepatan fan berfungsi mengatur banyak sedikitnya sirkulasi udara. Sedangkan kontrol temperatur berfungsi melepas kopling magnetik dari kompressor dan mematikan fan kondensor jika temperatur ruangan sudah tercapai. Dengan demikian, dapat melepas beban AC dari mesin untuk mengurangi konsumsi BBM.

5. Jangan sampai Ban mobil anda kurang angin.
Perhatikan tekanan angin ban. Pompalah ban mobil sesuai standar atau rekomendasi pabrik. Karena ban yang kurang keras atau kempis dapat memperbesar gesekan, menghambat laju mobil, dan memboroskan BBM. Selain itu, ban kurang keras atau kempis lebih cepat panas dan memperbesar risiko meletus.

Pada umumnya ban radial direkomendasikan untuk bekerja efisien pada tekanan 32 – 35 psi. Agar ban mobil tidak cepat kempis, maka anda juga perlu memperhatikan aksesori yang digunakan di mobil. Karena aksesori mobil juga dapat menjadi sumber keborosan BBM. Semakin ringan bobot kendaraan, mesinpun bekerja makin ringan.

Walaupun setiap mobil memiliki koefisien hambatan angin yang berbeda-beda, namun sebaiknya anda mengurangi aksesori tambahan, seperti kaca spion, antena, ban lebar, tanduk depan, foot step, dongkrak buaya, roof-rack, setumpuk majalah, dan benda-benda lainnya yang memiliki bobot cukup berat, karena dianggap mampu memperbesar hambatan angin kendaraan. Begitu juga dengan modifikasi untuk meninggikan dan mengangkat kendaraan.

6. Menguasai rute jalan pilih yang terdekat dan hindari kemacetan
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dengan memilih rute terpendek atau tidak macet dapat menghemat BBM. Bahkan anda disarankan untuk berjalan diwaktu lengang yang sedikit kemacetan.Ingat, ketika mobil berhenti konsumsi BBM-nya adalah 0 km/liter.

7. Kondisi mobil yang prima
Servis sesuai jadual yang direkomendasikan pabrik. Membersihkan atau mengganti filter udara membuat mesin bisa bernafas lega. Atau mengganti seluruh pelumas sehingga gesekan antar komponen bisa ditekan seminimal mungkin. Servis berkala juga memastikan mesin mobil bekerja dengan perbandingan udara dan bensin yang tepat sehingga bisa mencegah pemborosan.

8. Pilih kendaraan yang efisien
Saat ini begitu banyak pilihan kendaraan yang irit bahan bakar,dengan menyesuaikan dengan kemapuan dan model yang kita inginkan.

Dengan tehnologi VVTI atau EFI, direct injection pada mesin diesel menunjukkan performa mesin yang dipadu dengan efisiensi bahan bakar.

Mau kendaraan balap jangan pernah berfikir efisien tapi kalau mau cepat saja masih banyak pilihan.

Hemat pangkal kaya itu memang suatu hal yang sangat penting di hari-hari ini,bukan itu saja dengan berhemat berarti kita bisa mempergunakan pengengeluaran kita untuk yang lain,misalnya perpanjang STNK atau bayar asuransi jangan lupa membayar angsuran bagi yang kredit.


Anda Pasti juga Bisa mewujudkannya