25 June 2007

Inovasi Sistem Marketing Pulsa Modern

Mengajak menjadi club pemkai HP yang memberikan kemudahan kepada anggotanya dalam melayani kebutuhan pulsa HP serta menawarkan peluang bisnis bagi anggotanya.

Sebelumnya dalam benak kita, memakai HP menimbulkan pengeluaran biaya, tetapi dengan adanya INOVASI SISTEM MARKETING MODERN, telah merubah paradigma “BELANJA PULSA ADALAH PENGELUARAN BIAYA” menjadi “BELANJA PULSA BERPELUANG MENJADI LADANG PENGHASILAN”

Kesuksesan kita dalam memanfaatkan peluang biasanya tergantung dari “KOMITMEN” bagaimana kita membangun dan membina mitra bisnis kita. Untuk meraih kesuksesan pasti ada harga/pengorbanan yang harus dibayar karena kesuksesan tidak datang dengan sendirinya

Sebatang lidi tidak dapat digunakan untuk menyapu, tetapi dengan bersatunya batangan-batangan lidi dapat menjadi sapu yang dapat menjadi alat untuk meraih kesuksesan bersama

Kesuksesan bukan sekedar target kepuasan pribadi kita semata, tetapi dengan kesuksesan kita dapat membahagiakan orang-orang yang kita cintai

Keuntungan menjadi Anggota club pemkai HP
Anda bisa membeli pulsa diri sendiri atau anggota keluarga anda secara langsung (on-line) melului HP anda, bisa dilakukan 24 jam, tidak perlu repot keluar rumah atau kantor, hemat BBM, tidak perlu bayar parker, berpotensi mendapatkan passive income bulanan pada masa mendatang bila dijalankan dengan serius.

Kewajiban sebagai Anggota club pemkai HP
1. Isi pulsa dari HP sendiri secara online minimum 1 (satu) kali atau lebih dalam satu bulan berapapun nilai nominal pulsanya.
(tersedia dari nominal 5000 – 150000)

2. Jangan menjadi penjual pulsa tetapi mengembangkan jaringan (network) secepat mungkin, sehingga setelah 1 (satu) tahun bergabung, apabila anda menjalankan dengan baik dan benar, anda bisa menikmati passive income tersebut.

Tanggapan silahkan di alamatkan ke : gito.gisto@gmail.com

22 June 2007

Membuat Rencana Bisnis yang baik

Membuat Rencana Bisnis yang baik

Rencana bisnis yang baik, harus dapat menjelaskan 4 ( empat ) bagian penting, berikut :

1. Gambaran Usaha ( description of the business )
2. Pemasaran ( Marketing plan )
3. Keuangan ( financial managemen plan )
4. Manajemen ( Management plan ).

Agar lebih meyakinkan, akan lebih baik bila rencana bisnis dilengkapi dengan executive summary, dokumen pendukung dan proyeksi keuangan.

Gambaran Usaha.

Gambaran Usaha harus dapat menjawab pertanyaan :
1. usaha apa yang dilakukan ?.
2. Siapa yang akan mengelolanua ?.
3. kapan, dimana dan bagaimana usaha itu dijalankan?
4. apa yang membuat usaha itu unik dibandingkan pesaing ?.

Pada umumnya, gambaran usaha terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
Gambaran Umum usaha:
1. Legalitas : bentuk usaha serta ijin-ijin yang dimiliki.
2. Tipe usaha : perdagangan, perindustrian, jasa
3. usaha baru , pengambil-alihan, pengembangan, atau waralaba ( franchise ).
4. Prospek dan kemungkinan pengembangannya.
5. Kapan, dimana dan bagaimana pelaksanaannya.
6. Latar belakang pemilik dan pengelola.

Produk atau jasa yang ditawarkan
1. Jenis produk atau jasa yang dihasilkan.
2. Keunggulan produk atau jasa tersebut.
3. Measukan dari pelanggan dan calon pelanggan.
4. Antisipasi terhadap kemungkinan persaingan prosuk atau jasa.

Lokasi Usaha, dan mengapa lokasi tersebut dipilih.
1. Persyaratan lokasi.
2. Ruang atau lingkungan yang diperlukan
3. Akses ke lokasi.


Rencana Pemasaran
Pemasaran memainkan peranan penting bagi kesuksesan usaha. Kunci utama, kita harus memahami atau keinginan pasar ( pelanggan ).
Oleh sebab itu, strategi pemasaran harus benar-benar matang dan bisa menjawab pertanyaan berikut :
1. Siapa target pasar yang dibidik?
2. Pasar seperti apa yang dihadapi ? sedang berkebang, statis atau menurun?
3. apakah pangsa pasar dapat ditingkatkan?
4. bagaimana cara menarik pelanggan, mempertahankan pelanggan, serta meningkatkan pangsa pasar?.

Dalam rencana pemasaran, kita juga perlu memperhatikan :

1. Pesaing atau kompetitor
a. Siapa 5 ( lima ) besar pesaing langsung yang dihadapi?.
b. Adakah pesaing tak langsung yang akan dihadapi?
c. Bagaimana kondisi usaha mereka?
d. Apa yang dapat dipelajari dari operasi mereka?
e. Apa kelemahan dan keunggulan mereka?
f. Apa perbedaan, keunggulan dan kelemahan produk atau jasa yang mereka tawarkan.
2. Strategi harPOST http://www.bloggerPOST http://www.blogger.com/post-create.do HTTP/1.0.com/post-edit.do HTTP/1.0ga
a. harga dan biayaPOST http://POST http://www.blogger.com/post-edit.do HTTP/1.0POST http://www.blogger.com/post-edit.do HTTP/1.0www.blogger.com/post-create.do HTTP/1.0 retail.
b. Harga pasar rata-rata.
c. Harga dibawah pasar, diatas pasar dan kemungkinan adanya harga bertingkat.
3. Iklan dan Promosi.

Rencana Keuangan
Keuangan adalah “ nyawa” dari usaha. Oleh sebab itu kita harus mempersiapkannya secara matang dan bijaksana.
Untuk keberhasilan usaha, perhatikan hal-hal berikut:

1. Anggaran harus realistis
2. Anggaran harus mencakup dana riil yang diperlukan untuk memulai usaha ( start-up cost ) dan dana untuk operasional sehari-hari ( Operational cost ).
3. Operational budget minimal harus dibuat untuk jangka waktu 3 hingga 6 bulan pertama.
4. Bagian keuangan harus mencantumkan dana-dana luar yang dipakai, peralatan yang dimiliki dan daftar supplier atau pelanggan, neraca, analisa Break Even point, performa proyeksi laba rugi dan performa arus kas ( cashflow ) usaha.
5. Proyeksi laba rugi dan cashflow harus dibuat paling tidak untuk 3 tiga tahun kedepan.
6. Rencana yang dibuat harus dilengkapi penjelasan seluruh proyeksi yang dibuat, dan asumsi-asumsi yang dipakai.

Rencana Manajemen.
Rencana manajemen yang dibuat harus dapat menjawab hal-hal sebagai berikut:

1. Apakah anda mampu menjalankan usaha sendiri?
2. bagaimana pengalaman dan kemampuan ( skill ) yang dimiliki dapat membantu usaha yang akan dijalankan?
3. Apa kelemahan Anda dan bagaimana mengatasinya?
4. Siapa yang akan duduk dalam tim manajemen perusahaan? Apa kekuatan dan kelemahan mereka?
5. Apa jabatan mereka? Bagaimana tugasnya?
6. Apakah ada rencana penambahan karyawan?
7. Bagaimana standar gaji, bonus dan lain-lain?
8. Apakah anda mengerti peraturan perburuhan?

Kiat-kiat Pemasaran

Memasarkan produk memang gampang-gampang susah. Berikut beberapa jurus yang dapat anda gunakan dalam pemasaran:

1. Percaya dan bangga terhadap produk atau jasa yang dipasarkan.
2. Paham dan mengerti betul produk atau jasa tersebut.
3. Sediakan anggaran yang cukup untuk pemasaran.
4. Buat kartu nama, kop surat dan brosur produk dan perusahaan yang menarik dan mencerminkan citra professional.
5. Tampilkan “Kesan pertama” yang baik.
6. Biasakan membawa kartu nama dan brosur perusahaan kemanapun anda pergi, untuk diperlukan sewaktu-waktu.
7. Pelajari karakter konsumen yang akan menjadi target pasar produk atau jasa tersebut.
8. Bidik sasaran pasar dengan tepat. Jangan sampai menawarkan prosuk pada pihak yang tak sesuai atau tidak mungkin menggunakannya.
9. Buat jaringan kerja atau network dinamapun, untuk menambah panjang daftar relasi anda.
10. Sabar, disiplin dan konsisten.


10 Kesalahan dalam pemasaran

Ada 10 kesalahan yang sering dilakukan pengusaha dalam memasarkan produknya. Simak baik-baik, agar anda tak ikut terjebak:

1. Tidak punya cara pemasaran unik. Untuk itu anda harus memikirkan kenapa orang harus memilih produk anda, pelayanan purna jual, harga kompetitif, dan apapun yang membuat konsumen terterik membeli.

2. Lebih menekankan keunggulan prosuk ketimbang cara pemakaiannya. Padahal orang lebih memilih produk yang menyertakan keterangan yang jelas tentang cara penggunaannya.

3. Tidak memakai judul pada iklannya. Seperti pada artikel Koran atau majalah, judul yang baik akan menarik perhatian dan menggiring pembaca untuk membacanya.

4. Tidak menguji efektifitas iklan, harga, kemasan produk, dll. Dari mana anda tahu produk yang ditawarkan menarik bagi konsumen, jika tak mengujinya? Lakukan uji pasar, sebelum produk itu dilempar semua.

5. Menciptakan kondisi yang membuat orang sulit berbisnis dengan anda. Apakah tenaga pemasaran anda mengerti betul tentang produk yang ditawarkan? Apakah telepon yang masuk ke kantor anda dijawab dengan ramah dan informative?Apakah orang tidak kesulitan mendapatkan nomor telepon dan alamat anda ? apakah konsumen bisa dengan mudah menemukan barang yang mereka butuhkan? Cobalah anda berfikir dengan menempatkan diri sebagai konsumen.

6. Tidak bisa memahami kebutuhan pelanggan. Apa yang paling penting buat mereka ? Bukan harga yang murah, tapi pelayanan yang cepat dan memuaskan. Bagaimana mengetahuinya jandan segan segan uantuk bertanya langsung pada mereka.

7. Tidak meng-apdate data pelanggan. Daftar pelanggan adalah harta karun anda. Daripada mati matian membawa pelanggan baru, akan lebih mudah merawat dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan lama. Kontak terus mereka tanyakan apa saja yang membuat mereka suka dan tidak suka dalam berbisnis dengan anda?.

8. Tidak berusaha memperkecil resiko. Kenali apa yang membuat konsumen tidak mau membeli prosuk anda. Beri mereka pertimbangan untuk mempermudah membuat keputusan untuk membeli. Perkecil resiko yang akan mereka tanggung. Bila takut rugi cobalah dalam waktu sebulan.

9. Tidak mendidik konsumen. Jangan hanya bilang bahwa produk atau jasa anda lebih baik, tapi harus dijelaskan mengapa. Buatlah pelanggan benar-benar percaya pada produk yang ditawarkan . Kualitas, pelayanan dan harga kompetitif, tak menjamin apa-apa, karena setiap pengusaha selalu menawarkan ini.

10. Cepat puas. Bila berhasil menjaring pelanggan, pertahankan sampai anda menemukan cara lain yang leboh baik. Walau anda tak suka, tak ada salahnya mengganti kemasan atau iklan yang terbukti disukai konsumen.

Memahami Perselisihan Pendapat

FIKIH IKHTILAF
[Memahami Perselisihan Pendapat]
Menurut Al-Qur'an, Sunnah dan Manhaj Salaf Shaleh Oleh : Salim bin Shalih Al-Marfadi
Ikhtilaf memiliki beberapa makna yang saling berdekatan, diantaranya ; tidak sepaham atau tidak
sama. Anda bisa mengatakan khalaftuhu-mukhalafatan-wa khilaafan atau takhaalafa alqaumi wakhtalafuu apabila masing-masing berbeda pendapat dengan yang lainnya.
Jadi ikhtilaf itu adalah perbedaan jalan, perbedaan pendapat atau perbedaan manhaj yang ditempuh oleh seseorang atau sekelompok orang dengan yang lainnya.

Kaidah-Kaidah Untuk Memahami Ikhtilaf [Perselisihan Pendapat]
1. Ikhtilaf adalah perkara yang kauni (sunnatullah), sedangkan mencegahnya merupakan perkara yang syar'i. Dengan kehendak dan hikmah-Nya yang tepat, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menakdirkan ummat ini berpecah belah sebagaimana halnya (kaum) ahli kitab sebelumnya telah berpecah belah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Artinya : Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu, Dan untuk itulah Allah
menciptakan mereka" [Hud (11): 118-119]

Dan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. :
"Artinya : Kaum Yahudi terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, kaum Nashara terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, dan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan" [Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Tirmidzi, Abu Daud,Ahmad dan lainnya]

Dalam suatu riwayat :
"Mereka semua di neraka kecuali satu millah, para shahabat bertanya : "siapakah dia ya Rasulullah ?" beliau menjawab : "(yaitu) orang-orang yang berada diatas jalanku dan
shahabatku"

Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Artinya : Sungguh kalian pasti akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kamu, jengkal demi jengkal, hasta demi hasta sehingga seandainya mereka masuk kedalam lubang biawak, kalian pasti akan memasukinya (juga).

Para shahabat bertanya : "Wahai Rasulullah, Yahudi dan Nashara-kah?".
Beliau menjawab : "Siapa lagi ?" [Dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Muslim]

Meskipun perpecahan ini terjadi sesuai dengan sunatullah yang kauni, namun (sebenarnya) Allah melarang terjadinya perpecahan ini dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi-Nya, memerintahkan supaya berpegang teguh pada jalan Firqatun Naajiyah Al-Manshurah (kelompok yang mendapat pertoPOST http://www.blogger.com/post-create.do HTTP/1.0longan), dan memberiPOST http://www.blogger.com/post-create.do HTTP/1.0kan tanda-tanda pada golongan ini sehingga orang yang ikhlas hatinya dalam mencari kebenaran tidak akan tersesat (salah pilih).

Ada sebagian orang yang meragukan keabsahan hadist iftiraq (perpecahan) ini, akan tetapi orang yang betul-betul memperhatikan jalur-jalur periwayatannya akan memastikan
keabsahannya, terutama karena di sana terdapat hadits-hadits shahih yang masyhur yang menerangkan tentang keserupaan umat ini dengan umat-umat sebelumnya. Diantaranya yang paling menonjol ialah tentang fenomena munculnya iftiraq (penyimpangan) dari manhaj yang haq. Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melarang tasyabbuh (menyerupai umat-umat terdahulu) ini dengan firman-Nya. "Artinya : Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang
yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat" [Ali Imran : 105]

Al-Hafizh Ibnu Katsir Rahimahullah berkata : "Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melarang umat ini
menyerupai umat-umat yang telah lewat dalam iftiraq (perpecahan) dan ikhtilaf (perselisihan) mereka dan dalam meninggalkan amar ma'ruf serta nahi mungkar, setelah hujjah tegak atas mereka" [Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim I/390]

Allah berfirman : "Artinya : Janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa
golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka"
[Ar-Ruum : 31-32]

Syaikh As-Sa'di berkata : "Padahal agama ini hanya satu yaitu memurnikan ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, lalu orang-orang musyrik ini memecah-mecahnya, diantara mereka ada yang menyembah berhala dan patung, ada yang menyembah matahari dan bulan, ada yang menyembah para wali dan orang-orang shaleh, ada yang Yahudi dan ada yang Nasharani. Oleh karenanya Allah berfirman : [wakanuu syiyaan] maksudnya masing-masing golongan membentuk kelompok dan membuat ta'ashub (fanatisme) untuk membela kebathilan yang ada pada mereka, dan menyingkirkan serta memerangi kelompok lainnya. [kullu khizbin] masing-masing kelompok. [bimaa ladaiyhim] dengan ilmu (nya masing-masing) yang menyelisihi ilmunya para rasul, [farihuun] berbangga.

Dengan sikap ini, masing-masing mereka menghukumi bahwa kelompoknyalah yang benar,
sedangkan kelompok lain berada dalam kebathilan. Disini terdapat peringatan bagi kaum muslimin agar tidak bercerai berai dan berpecah belah menjadi firqah-firqah, dimana masing-masing firqah bersikap fanatik terhadap apa yang ada pada mereka, baik berupa kebenaran maupun kebatilan. Sehingga (dengan perpecahan ini -pent) jadilah kaum muslimin bertasyabbuh (serupa) dengan orang-orang musyrik dalam hal perpecahan. Padahal dien (agama) ini satu, rasulnya satu, sesembahannya satu, kebanyakan persoalan dien (agama) pun telah ijma diantara para ulama dan para imam, dan ukhuwah Imaniyah juga telah diikat oleh Alllah
dengan sesempurna-sempurnanya ikatan, kenapa semua itu di sia-siakan ?

Malahan dibangun perpecahan diantara kaum muslimin, dibangun masalah-masalah yang samar atau (dia bangun persoalan-persoalan) furu' khilafiyah, yang (atas dasar itu kemudian) sebagian kaum Muslimin menganggap sesat sebagian lainnya, dan masing-masing menganggap dirinyalah yang istimewa dibanding yang lain. tidak lain ini merupakan godaan setan yang terbesar, dan merupakan tujuan setan paling utama untuk memperdaya kaum muslimin?".
[Tafsir Al-Karim Ar-Rahman fi Tafsir Kalam Al-Manaan]

2. Tidak Semua Ikhtilaf adalah Iftiraq
Dan itu ada karena Ikhtilaf merupakan lafazh yang masih umum, mencakup beberapa macam (makna), satu diantaranya adalah iftiraq. Iftiraq menurut bahasa berasal dari kata mufaraqah
yang artinya perpecahan dan perpisahan. Sedangkan menurut istilah para ulama' iftiraq adalah
keluar dari Sunnah dan Jama'ah pada salah satu ushul (pokok) dari perkara-perkara
ushul yang mendasar, baik dalam aqidah ataupun amaliyah.

Sangat disayangkan, ada sebagian thalabatul ilmi (penuntut ilmu syar'i) yang menghukum pada beberapa masalah ikhtilaf yang diperbolehkan sebagai iftiraq. Ini adalah kesalahan yang fatal.
Penyebabnya adalah ketidaktahuan mereka tentang prinsip-prinsip iftiraq, kapan dan bagaimana bisa terjadi iftiraq ? Demikian juga (penyebabnya adalah -pent) ketidaktahuan mereka tentang masalah yang diperbolehkan ikhtilaf dan masalah yang tidak diperbolehkan ikhtilaf.
Keterangan berikut ini akan membuat perbedaan antara ikhtilaf yang diperbolehkan dengan iftiraq menjadi jelas.

a). Iftiraq tidak akan terjadi kecuali pada ushul kubra kulliyah (pokok-pokok yang besar dan mendasar) yang tidak ada peluang untuk diperselisihkan. Pokok-pokok yang telah jelas berdasarkan nash qathi atau ijma' atau telah jelas sebagai manhaj ilmiah Ahlus sunnah wal Jama'ah yang tidak lagi diperselisihkan (oleh Ahlus Sunnah) mengenainya. Berdasarkan hal itu, maka seorang muslim tidak boleh dicela sebagai yang termasuk firqah binasa (sesat) kecuali jika perbuatan bid'ah-nya pada masalah-masalah berikut :

Pada masalah yang bersifat mendasar dalam agama, atau pada salah satu kaidah syari'ah, atau pada pokok syari'ah, baik secara total atau dalam banyak bagian-bagiannya, dimana ia terbiasa bersikap menentang terhadap banyak persoalan syari'ah.

Syaikhul Islam pernah ditanya tentang batasan bid'ah yang mengakibatkan orangnya dianggap ahlul ahwa' (pengekor hawa nafsu), beliau menjawab : "Bid'ah yang mengakibatkan orangnya dianggap ahlul ahwa' (pengekor hawa nafsu) adalah bid'ah penyimpangannya dari Al-Qur'an dan Sunnah masyhur dikalangan ahli sunnah, seperti bid'ah-nya Khawarij, Rafidhah, Qadariyah, Murji'ah ...." [Majmu Fatawa XXXV/414]

b).Ikhtilaf (perselisihan pendapat) yang diperbolehkan itu bersumber dari ijtihad dan niat yang
baik, dan orang yang salah akan diberi pahala apabila ia mencari kebenaran. Sementara Iftiraq (perpecahan) tidak terjadi dari kesungguh-sungguhan dalam mencari kebenaran dan niat yang baik, dia timbul dari mengikuti hawa nafsu.

c). Iftiraq berkaitan erat dengan ancaman Allah, dan semua iftiraq menyimpang serta binasa,
adapun ikhtilaf yang diperbolehkan tidaklah seperti itu betapapun hebat ikhtilaf yang terjadi diantara kaum muslimin. [Perbedaan diantara keduanya telah dijelaskan oleh Syaikh Nashr Al-Aql dalam muhadharah (ceramah) yang sangat berharga "Mafhumul Iftiraq* kemudian
muhadharah itu dicetak dalam bentuk buku]

3. Kebenaran Itu Hanya Satu, Tidak Terbilang. Walaupun dalam perkara-perkara praktis.
Ini adalah perkara yang jelas. Sebagian orang [1] ada yang berpendapat bahwa semua
mujtahid (orang yang pantas untuk berijtihad -pent) itu benar. Ini adalah bualan belaka yang tidak perlu dijelaskan. Sekalipun demikian, kami akan bawakan dalil atas kebathilannya yang sebenarnya banyak, (namun kami sebutkan satu) diantaranya.

"Artinya : Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya"
[An-Nisa' : 82]

Kandungan ayat itu sangat jelas. Dengan demikian, setiap hal yang padanya terjadi
ikhtilaf tadhadh (perselisihan pendapat kontrakdiktif), maka kebenaran yang ada padanya hanya satu, karena apapun yang berasal dari Allah, tidak akan ditemukan
ikhtilaf padanya. Akal yang sehat pasti sesuai (sepakat) dengan dalil
naql yang sharih dalam menolak ikhtilaf padanya. (Misalnya) dikatakan kepada Zaid (hanya contoh) : "Jika anda melakukan pekerjaan ini maka anda mendapat pahala dan berada di syurga, tetapi pada saat yang sama anda mendapat dosa dan berada di neraka.
(Ini jelas tidak mungkin). Dan tidak mungkin pula terjadi, dengan satu pekerjaan seseorang berbuat maksiat, sementara pada saat yang sama, dalam pekerjaan yang sama dia juga berbuat ta'at kepada Allah" [2]

Inilah kaidah tertpenting yang terhitung sebagai jalan masuk untuk memahami ikhtilaf.
Wallahu`alam

Disalin dari Majalah Al-Ashalah tgl 15 Dzul Hijjah 1416H, edisi 17/Th. III hal 78-79, karya Salim bin Shalih Al-Marfadi, dan dimuat di Majalah As-Sunnah edisi 06/Tahun V/1422H/2001M hal.22-24 diterjemahkan oleh Ahmad Nusadi, artikel ini merupakan bagian pertama dari tiga bagian.

Kenapa Banyak Orang Tidak KAYA ….???

Kenapa Banyak Orang Tidak KAYA ….???
(By: Tung Desem Waringin, Financial Revolution)

1. Keyakinan yang saling bertabrakan tentang definisi kaya yang berbeda-beda
2. Tidak memiliki Tujuan yang Jelas Dalam Hidupnya.
3. Menganggap Tujuannya Mustahil
4. Tidak ada merasa HARUS atau Urgency
5. Tidak punya strategy/System yang terbukti berhasil,
6. Tidak mengetahui Jalur yang Alamiah untuk mencapai tujuan
7. Tidak punya rencana yang realistic
8. Tidak konsisten melakukan tindakan sesuai rencana
9. Tidak focus melakukan monitoring dan perbaikan
10. Meletakan tanggung jawab pada orang lain
11. Mudah menyerah, tidak mengelola hidup seperti bisnis harus untung
12. Mudah terpengaruh oleh Pesimisme dan Optimisme orang lain, mudah terombang ambing.
13. Tidak punya coach yang baik

Cara meningkatkan kualitas hidup

CARA MENINGKATKAN KWALITAS HIDUP

Percayakah Anda bahwa ada cara mudah dan murah untuk meningkatkan kualitas hidup kita? Bukan dengan harta melimpah dan penampilan gagah, atau faktor-faktor internal semisal penghargaan dan penerimaan orang lain. Namun dengan sesuatu yang lebih sederhana, sebab ia berasal dari diri kita sendiri. Sesuatu yang lebih personal.

Tiga Fase Kehidupan
Dalam keyakinan kita sebagai muslimin, ada tiga fase kehidupan yang sedang dan akan kita lalui. Kehidupan kita di dunia ini, kehidupan di alam barzakh (kubur) serta ehidupan di akhirat. Di masing-masing fase ini, ada bentuk-bentuk kenikmatan yang berbeda-beda. Demikian juga dengan bentuk penderitaan atau kesengsaraannya. Kebahagiaan yang hakiki hanya akan tercapai jika kita mendapatkan kenikmatan di masing-masing tahapan ini. Sehingga, ada yang kita sebut kebahagiaan semu. Yaitu kebahagiaan di dunia belaka, namun berlanjut dengan penderitaan di tahapan-tahapan berikutnya. Bukankah tidak bisa
disebut kenikmatan, sesuatu yang hanya memberikan nikmat sesaat untuk kemudian mendatangkan penderitaan selamanya?

Mendudukkan Persoalan
Allah telah berfirman di dalam surat Thaha ayat 124, "Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit. Dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta."
Ada sebagian ulama yang menafsirkan `kehidupan yang sempit' dengan azab kubur. Dan bahwa azab kubur merupakan kehidupan yang sempit, tentulah tidak diragukan lagi. Ibnul Qayyim menambahkan, "Tapi ayat ini mencakup makna yang lebih umum daripada penafsiran itu. Karena meski disebut dengan kata nakirah, tapi dalam bentuk itsbat (penetapan). Sehingga keumumannya dari segi makna." Dalam ayat ini Allah mengaitkan kesempitan hidup dengan berpalingnya manusia dari peringatan-Nya. Dan ini sebuah ketetapan yang pasti benar. Maka, siapapun yang berpaling dari Allah dalam hidupnya, pasti akan mendapatkan kesempitan hidup. Kesempitan hidup ini bertingkat-
tingkat sesuai dengan kadar berpalingnya manusia dari Allah. Semakin dia berpaling, semakin sempit kehidupan yang akan dia rasakan. Pun demikian pula sebaliknya.semakin dia ingat dan dekat kepada Allah, semakin lapang kehidupan yang akan dia rasakan.

Ibnu Katsir berkata, "Kesempitan hidup di dunia karena mu'ridh (manusia yang berpaling) tidak memiliki ketenteraman hidup dan kelapangan dada. Walau dia bergelimang dengan harta yang melimpah tetapi hatinya sempit lantaran kesesatannya. Dunia tidak akan membawanya kepada keyakinan dan hidayah. Dia selalu berada dalam
kegalauan, kebimbangan, dan keraguaPOST http://www.blogger.com/post-edit.do HTTP/1.0n. Sementara azab kuburPOST http://www.bloggPOST http://www.blogger.com/post-create.do HTTP/1.0er.com/post-edit.do HTTP/1.0POST http://www.blogger.com/post-edit.do HTTP/1.0 menantinya."

Hatinya yang terikat kepada dunia mewariskan kecintaan kepada dunia, syahwat dan kedudukan. Angan-angannya yang panjang dan batil membuatnya mabuk yang lebih berbahaya daripada mabuk karena khamer. Dia lupa bahwa ada kematian yang mengintai dan pertanggungjawaban di sisi-Nya kelak.


Termasuk Berpaling dari Allah Siapa sajakah manusia yang termasuk kelompok mu'ridhin ini? Kelompok yang wajib merasakan kesempitan hidup sebagai buah dari pohon bernama 'berpaling' dari Allah. Dalam Zubdatu at Tafsir disebutkan bahwa yang
termasuk ke dalam kelompok ini ada tiga macam; berpaling dari agama Allah, berpaling dari membaca kitabullah dan berpaling dari pengamalan ajaran-ajaran Allah.

Maka seluruh manusia yang ingkar kepada-Nya pasti akan merasakan kesempitan hidup. Karena sesungguhnya hati manusia tidak akan tenang dan jiwa tidak akan tenteram kecuali menemukan Ilah (sesembahan) yang hak. Padahal semua sesembahan selain Allah adalah batil. Yang tidak akan bisa menentramkan hati dan jiwa para penyembahnya. Namun demikian, kaum muslimin pun tidak akan merasakan ketentraman hidup jika mereka tidak membaca kitabullah dan tidak mengamalkan
ajaran-ajaran Allah dengan benar dan sungguh-sungguh. Karena keduanya termasuk kategori berpaling dari Allah.

Rahasia Hati
Sesungguhnya setiap kebaikan dan kebahagiaan hidup manusia, berpangkal pada hidup dan matinya hati. Pada bersinar atau gelapnya hati. Allah berfirman, "Apakah manusia yang mati, kemudian dia Kami hidupkan (hatinya), dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengannya dia berjalan di antara manusia, serupa dengan manusia yang
berada di dalam kegelapan,yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya?" (al An'am: 122)

Hati memiliki logika sendiri yang seringkali berbeda dengan logika akal atau logika materi. Artinya, penerimaan, kepuasan, kebahagiaan dan kedamaian atau penolakan, kegalauan dan kerisauan, bermula dari keadaan hati. Jika hati ridha kepada sesuatu, maka hal itu akan menenangkan jiwa meski di mata orang lain sulit diterima. Demikian pula sebaliknya, jika hati menolak sesuatu, hal itu akan menyiksa jiwa meski orang lain melihatnya bahagia.Kemiskinan, kesendirian, penolakan orang lain karena prinsip yang kita pegang, bahkan penjara sekalipun, akan terasa ringan jika kita ridha dengan semua itu. Seburuk apapun ia tampak di mata orang lain. Pun demikian sebaliknya, kekayaan, fasilitas lengkap atau dukungan orang banyak, akan terasa menyiksa jika kita menolaknya. Kualitas hidup tergantung lebih kepada bagaimana kita mengatur hati.
Keimanan yang kuat kepada Allah dan puas atas apapun yang kita terima dari-Nya. Sikap bersyukur saat kita merasa lapang dan sabar saat kita merasa sempit menjadi sikap istimewa dan mengagumkan. Ibnul Qayyim menam-bahkan, "Siapa yang hatinya senang karena Allah, maka segala sesuatu akan menyenangkan baginya."

Sendi-sendi Kebahagiaan
Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang berbakti, pasti berada dalam syurga yang penuh kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka pasti berada dalam neraka." (al Infithaar: 13-14)

Kenikmatan bagi hamba yang berbakti dan siksa bagi yang durhaka, tentu kita sudah tahu. Tapi komentar Ibnul Qayyim tentang ayat ini layak kita perhatikan.beliau berkata, "Janganlah Anda menganggap bahwa firman Allah ini hanya dikhususkan pada hari berbangkit saja. Tapi sebenarnya kenikmatan itu akan dirasakan hamba-hamba yang berbakti pada tiga periode kehidupan mereka. Pun demikian, siksa itu akan dirasakan manusia-manusia durhaka pada tiga kehidupan mereka. Di dunia ini, di alam barzakh dan di akhirat."Perbuatan baik akan memberikan kepuasan di dalam hati, sementara perbuatan buruk akan mewariskan kegelisahan bagi pelakunya. Ini akan terasakan di dunia ini tanpa menunggu datangnya hari akhir. Sebuah rahasia agung tentang apa yang harus kita lakukan guna meraih kebahagiaan hidup.

Jangan Berpaling dari Allah
Kita harus percaya bahwa iman dan amal shalih akan mewariskan kehidupan yang baik. Sebagaimana firman Allah, "Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih baik laki-laki maupun perempuan dan dia dalam keadaan beriman, maka akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami beri mereka balasan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (an Nahl: 97)

Maka barangsiapa yang bisa memperoleh keduanya dalam hidupnya, sungguh dia telah mendapatkan anugerah agung, kenikmatan yang tiada tara. Ibnul Qayyim melanjutkan, "Adakah kenikmatan dan kelezatan di dunia ini yang lebih baik daripada hati yang bersih, dada yang lapang, mengenal Allah dan mencintai-Nya, serta beramal (shalih) sesuai dengan kehendak-Nya?" Sungguh, inilah kenikmatan dan kelezatan hakiki. Sendi-
sendi kebahagiaan yang asli dan tidak akan menipu.Maka jangan berpaling dari Allah, jika tidak ingin mengalami kekecewaan. Mari kita mulai membersihkan hati, berfikir positif, mengenali Allah dan mencintai Dia, serta beramal shalih untuk sesama, agar kita beroleh kebahagiaan hidup yang kita damba. Semoga.Wallahu A'lam.