19 November 2008

Sejarah Nilai Tukar Rupiah


Inilah sejarah perjalanan rupiah kita dari semula 1 US$ = Rp. 1.88 hingga 1 US$ = Rp. 9.200

6 Maret 1946 : 1 rupiah menjadi 3 sen. Satu rupiah Jepang disamakan dengan tiga sen uang NICA yang mulai saat itu dinyatakan sebagai pengganti uang Jepang di daerah yang diduduki Sekutu.

7 Maret 1946 : Devaluasi rupiah sebesar 2912%. Semula US$ 1 = Rp 188 menjadi US$ 1 = Rp 26525. Akan tetapi nilai tukar US$ dipasar bebas 1950 pada Januari 1948

20 September 1949 Devaluasi rupiah 1 US$ = Rp 380 Dengan catatan saldo perdagangan Indonesia sedang mengalami fase sangat tidak normal akibat kondisi perang dan revolusi

23 Oktober 1949 : Rp 100 = satu rupiah ORI (berlaku di luar Jawa dan Madura). Khusus di Jawa dan Madurakurs penukaran adalah 5 : 1.

Februari 1952 : Devaluasi Rupiah sebesar 6667%. Semula US$ 1 = Rp 380 menjadi US$ 1 = Rp 1140. Dipasar gelap tahun 1954 1 US$ = Rp. 44- dan tahun 1955 1 US$= Rp.48-

25 Agustus 1959 uang harus “dikebiri” lagi. Uang kertas Rp 1.000- (yang disebut si Gajah) dan Rp 500- (si Macan) dinyatakan susut nilainya hingga tinggal 10%. Simpanan di bank yang nilainya melebihi Rp 25.000- dibekukan. Maka cerita pilu pun bermunculan.

Rupiah didevaluasi dari 1 US$ = Rp. 11.40 menjadi 1 US$ = Rp. 45. Dipasar gelap 1 Us $ = Rp. 9375 pada akhir September 1959 naik menjadi Rp. 250 akhir Desember 1959 dan Rp.550 pada akhir Januari 1960 dan Rp. 1000 pada akhir Desember 1962Rp. 1300 akhir Januari 1963 menjadi Rp. 1900 Desember 1963

Tahun 1964 Rupiah didevaluasi 1 US$ = Rp. 250 namun dipasar gelap Januari 1964 = Rp. 2000- Desember 1964 = Rp. 4700 Januari hingga Desember 1965 berturut-turut = Januari =Rp. 9.000 Feb = 8.500 Mar = 9000Apr = 10.000Mei = 10.000 Jun = 9.000 Jul = 11.000 Ags = 13.000 Sep = 12.000Okt = 14500Nov = 28.000 dan Desember 1965 Rp. 35.000 per Dolar AS. ‘Kejatuhan Bung Karno’

13 Desember 1965Rp 1.000- uang lama harus ditukarkan dengan uang baru senilai Rp 1-. Keparahan ekonom i ini terlihat dari nilai AS $ 1 yang mencapai Rp 10.000- uang lama (sama dengan kurs di awal 1998) atau Rp 10- uang baru.

17 April 1970 Devaluasi 1 US $ = Rp. 378-
Orde Baru perlahan-lahan mulai membangun perekonomianpun dengan langkah devaluasi. Nilai rupiah dipotong 10% menjadi Rp 415-/AS $ 1 pada 23 Agustus 1971.“Kenop 15″ (1978) mematok AS $ 1 pada Rp 625-. Orang miskin makin menjerit karena harga barang langsung melonjak Karena tak sanggup menyangga rupiahapa mau dikata pemerintah harus memangkas lagi rupiah pada 29 Maret 1983. Dari Rp 700- menjadi Rp 970- per AS $ 1. Itulah mimpi buruk ketujuh.

“Pakto 88″kependekan dari Paket Oktober 1988 berupa deregulasi perbankan dan upaya peningkatan kegairahan berinvestasidalam jangka pendek berhasil mendongkrak pertumbuhan. Namunrakyat kebanyakan hanya bisa menyimpulkanderegulasi tak lebih dari pengukuhan kejutan keuangan dua tahun sebelumnyasaat dolar AS melonjak ke angka Rp 1.600–an.

Sejak Oktober 1997 rupiah dibiarkan mengambang bebas (free floating) sesuai pasar. Benar saja dolar AS naik dari Rp 2.300- ke Rp 3.100-ke Rp 4.000-melompat ke Rp 5.500-dan seterusnya.

Pengamat pasar uang Theo Francisco Toemion mengistilahkan “rupiah terjun bebas” karena depresiasi puluhan persen tak lagi dalam kurun tahunan atau bulanan melainkan harian.
Puncaknya adalah ketika AS $ 1 bernilai Rp 17.200- pada April 1998 berarti rupiah terdevaluasi 750% dalam setahun. Terbayang akibat kejutan kesembilan ini orang makan ayam goreng beserta kentang impor dan sayurannya harus membayar Rp 100.000-walau jika didolarkan tak lebih dari AS $ 6.‘ Kejatuhan Soeharto’

Dicomot dari kanan kiri antara lain : Intisari

07 November 2008

Pengamanan File/Folder


Tentunya Anda ingin file-file pribadi yang bersifat rahasia atau penting terpelihara dengan baik. Tidak dapat dicuri oleh orang lain termasuk anak-anak, anggota keluarga lainnya dan teman dekat Anda. File atau folder seperti itu memerlukan perlindungan keamanan sehingga pemakai yang tidak sah tidak bisa mengakses, membaca, menyalin ataupun menghapus.

Adapun software yang dapat melakukan hal ini diantaranya adalah Folder Hider. Folder Hider dapat menyembunyikan dan memproteksi (dengan menggunakan password) file, folder dan dokumen lainnya dalam waktu singkat.

Dengan Folder Hider, Anda dapat menjaga semua kerahasiaan data Anda. Untuk mendapatkannya, silahkan download disini.

Requirements: Windows 95/98/Me/NT/2000/XP/2003 Server/Vista
Limitations: No limitations


06 November 2008

Menulis Blog di Microsoft Word dengan Blogger for Word


Judul diatas adalah sesuatu hal yang sudah biasa dan mudah dilakukan. Namun sebenarnya Anda dapat menulis blog dengan menggunakan Microsoft Word ke dalam salah satu layanan blog gratis yaitu Blogger. Blogger adalah salah satu layanan blog secara gratis yang telah diambil alih oleh raksasa penyedia layanan search engine yaitu Google. Namun sebelum Anda dapat menggunakan feature ini maka Anda harus menambahkan aplikasi add on terlebih dahulu dengan Blogger for Word.

Biasanya kita menulis di blog langsung di fasilitas menu Blogger dimana kita terkoneksi ke internet dan setelah selesai kita bisa langsung publish tulisan kita. Namun cara lain juga dapat dilakukan dengan posting blog secara offline sehingga dapat menghemat biaya koneksi internet yaitu dengan menggunakan text editor atau aplikasi office. Setelah tulisan selesai kita copy paste ke blogger dan lalu kita publish.

Nah, disini kita akan mengoptimalkan aplikasi office Microsoft Word untuk menulis blog secara offline. Sebelumnya pastikan bahwa Anda sudah mendownload Blogger for Word yang dapat didownload disini. Jangan khawatir, aplikasi installernya cukup kecil sekitar 2 MB. Setelah Anda menginstal Blogger for Word maka toolbar Blogger akan muncul di Microsoft Word. Bila Anda ingin segera menulis blog maka lakukanlah secara offline dan bila sudah selesai kemudian nyalakan internet untuk mempublish postingan Anda.

Secara ringkas dapat dijelaskan disini langkah-langkahnya dalam menulis blog dengan Microsoft Word 2007 (mungkin sedikit berbeda untuk versi yang lama) sbb:

1. Pada menu sebelah atas klik [Add-Ins]. Opsi [Add-Ins] sebaris dengan [Home], [Page Layout], dan lain-lain.
2. Klik [Blogger Settings], kemudian muncul kotak dan masukkan Username dan Password Anda untuk login ke Blogger. Setelah itu tekan [OK].
3. Silakan Anda menulis blog di dalam Word secara offline.
4. Bila Anda sudah selesai, silakan ke posisi online dan tekan [Publish]
5. Masukkan judul blog Anda dan pilih blog yang akan berisi tulisan itu, lalu klik [Send]
6. Selesai...

Cara Backup Blog di Blogger

Setelah Anda menulis ke dalam blog maka sebaiknya lakukan backup secara periodik. Hal ini bertujuan agar supaya tulisan Anda tidak hilang sia-sia bila suatu saat ada masalah di hosting blog kita atau misal Anda ingin melakukan upgrade blog. Berikut ada beberapa cara mudah melakukan backup blog Anda di Blogger :

  1. Buka browser Anda (dalam hal ini dipakai browser Firefox 3)
  2. Siapkan add on Firefox yaitu DownThemAll!, yang dapat Anda download disini.
  3. Masukan alamat URL blog Anda, misal http://namabloganda.blogspot.com/
  4. Tambahkan keterangan dibelakang alamat URL Anda dengan mengetikkan "/search?max-results=N" (tanpa tanda ") sehingga menjadi http://namabloganda.blogspot.com/search?max-results=N.
  5. N menunjukkan jumlah total postingan Anda yang dapat dilihat pada Dashboard di Blogger (Gambar 1). N diisi maksimal 1000 postingan (cukup banyak sih 1000 postingan)
  6. Setelah alamat blog Anda terbuka, klik kanan mouse dan pilih menu DownThemAll!. Add on ini dapat mendukung backup seperti file dan foto yang sudah Anda upload di blog Anda.
  7. Seperti pada Gambar 2, Anda dapat menentukan lokasi mana backup blog Anda simpan. Pilih di Save files in dan kemudian centang pada Filters sesuai dengan isi blog Anda.
  8. Setelah selesai klik Start.
Berikut screenshot Gambar 1 dan Gambar 2 dibawah ini

Gambar 1

Gambar 2

Panduan Memilih Notebook

Panduan Memilih Notebook


Saat ini harga Notebook boleh dibilang relatif lebih murah dibanding tahun lalu. Oleh karena itu barang ini menjadi primadona di hampir semua kalangan baik mahasiswa, pengusaha, dosen, bahkan anak kecilpun sudah dikenalkan menggunakan notebook ini. Namun, sebelum Anda membeli notebook pastikan terlebih dahulu beberapa panduan di bawah ini:

1. Berat dan Ukuran Layar Notebook

Faktor berat notebook memegang peranan penting apabila Anda sering bepergian. Tidak semua notebook memiliki berat yang ringan meskipun dikatakan sebagai barang portable. Bila Anda sangat aktif mobile maka pemilihan notebook berbobot ringan sangatlah diperlukan. Berat yang ideal adalah di sekitar 1,6 – 2,2 kg dan lebih dari itu maka Anda siap-siap untuk memanggul beban notebook Anda sehingga bahu Anda harus wajib dipijit tiap hari. Nah, berat notebook akan berbanding lurus dengan ukuran layarnya. Notebook dengan berat dibawah 2,2 kg akan memiliki layar ukuran 12-13 inci dengan resolusi 1280x800 pixel. Namun notebook yang ringan tentu akan memliki harga yang lebih mahal karena adanya system pendinginan yang lebih kompleks.

2. Sistem Operasi (OS)

Saat ini sebagian besar produsen notebook telah menginstall OS dari Microsoft. Pastikan software yang Anda lihat di notebook adalah asli/original. OS Windows Vista yang lebih banyak diinstall saat ini mengingat Windows XP di pasaran yang sudah agak susah ditemui, namun Anda dapat memilih OS yang sesuai dengan kebutuhan.

3. CPU

Notebook dengan CPU Intel Core 2 Duo memiliki performa yang sangat baik. CPU ini memiliki tenaga pemrosesan yang besar dan menggunakan energi yang lebih sedikit. Panas yang dikeluarkan juga lebih sedikit jika dibandingkan generasi CPU Pentium sebelumnya.

4. RAM

Di pasaran saat ini sudah banyak spec notebook dengan RAM yang tinggi 1 GB karena standar Vista yang diinstall di notebook tsb. Sebenarnya bila notebook memakai OS Windows XP, besarnya RAM tsb sudah lebih dari cukup. Namun, RAM 1 GB untuk Vista masih sangat minim sekali sehingga diperlukan paling tidak RAM 2 GB agar Anda dapat melakukan beberapa aplikasi secara simultan, membuka aplikasi Office sambil berselancar di internet dan untuk mengecek email Anda. Disamping RAM 2 GB ini Anda butuhkan bila Anda adalah seorang gamer atau sering mengedit beberapa foto digital.

5. Port dan Video Card

Notebook yang harganya ekonomis akan memiliki sepasang port USB, tanpa port serial, parallel, atau DVI dan port VGA nya pun hanya satu port. Pastikan kebutuhan Anda sudah sesuai dengan banyaknya port tsb. Apabila budget Anda terbatas maka Anda akan mendapatkan notebook dengan performa grafis yang kurang bagus. Hal ini akan sangat terasa bila OS yang ada adalah Vista dimana dibutuhkan Video Card yang kuat untuk memaksimalkan features barunya seperti interface Aero, menu tembus pandang, serta Flip 3D nya. Pilih model notebook minimal RAM onboard 128 MB, namun Anda disarankan lebih ‘aman’nya upgrade ke RAM 256 MB

6. Wireless dan Bluetooth

Teknologi yang satu ini patut Anda cermati karena saat ini teknologi wireless sudah sangat umum dipakai selain dipasang di notebook seperti di Handphone, dsb. Biasanya standar notebook sudah terinstall kartu wireless (WIFI) 802.11g. Pastikan pula kebutuhan teknologi Bluetooth Anda sudah sesuai dengan kebutuhan Anda terpasang di notebook. Teknologi Bluetooth memungkinkan Anda dapat mensinkronisasikan email, kalender, kontak handpone ke notebook Anda dengan cara menggunakan teknologi wireless.

7. Touch Pad

Pastikan Touch Pad di notebook Anda nyaman. Hal ini penting meskipun kadang kita memakai mouse eksternal.

8. Baterai Notebook

Faktor ini sangat penting karena saat kita memakai notebook tiba-tiba baterai drop membuat kita kerepotan. Oleh karena itu pastikan bila Anda memiliki budget, belilah baterai cadangan untuk Anda yang sering bepergian atau melakukan presentasi penting dan membutuhkan waktu yang singkat.

Enterprise Asset Management

Enterprise Asset Management

Enterprise Asset Management dulunya dikenal dengan nama CMMS
CMMS merupakan system terintegrasi yang mencatat hal-hal yang berkaitan dengan maintenance, dalam CMMS dicatatkan :

Nama Asset/mesin,
daftar pekerjaan Maintenance (Planned & Unplann ed Maintenance),
history pemakaian sejak pembelian,
history kerusakan,
total biaya yang dikeluarkan,
sparepart yang dibutuhkan untuk sebuah mesin,
stok spare part yang ada,
sampai menghitung nilai MTBF (Mean Time Between Failure)& MTTR (Mean Time To Repair).

CMMS juga bisa terintegrasi dengan system lain, seperti ERP pada manufaktur dalam hal ini integrasi dengan data output mesin yang tercatat di ERP sehingga pada output tertentu mesin harus di maintain (servis, ganti spare part, dll), data pembelian spare part, jurnal accounting, dll.

Pada hakikatnya CMMS, seperti namanya, adalah sistem yang mendayagunakan komputasi (Data base sistem) untuk melakukan management aktifitas maintenance asset organisasi. Untuk itu tentu hal pertama yang harus dilakukan untuk menerapkan CMMS adalah :
1. standarisasi sistem registrasi asset.Mulai dari asset sistem service (misal kompressor service unit, power generation unit),
2. equipment unit, maintanable unit sampai spare part.
3. Selain itu asset man power resources juga teresgiter dalam data base CMMS,
4. spesial tool yang tersedia, dsb nya.

Kemudian setelah itu tentu adalah sistem management pekerjaan yang biasanya berupa work order flow process yang mengatur bagaimana suatu alur pekerjaan maintenance harus di jadwalkan, rencanakan, eksekusi ataupun di tunda di"pasang" pada CMMS sehingga pekerjaan maintenance dapat diatur/di manage dengan baik.

Work order flow biasanya juga dilengkapi dengan Standar Operating Procedure atau sejenisnya sebagai guidance untuk melakukan pekerjaan dalam suatu jenis work order. dalam SOP tersebut biasanya dicantumkan spesial tool yang diperlukan, jenis human resources nya, prekiraan man hour, spare part yang diperlukan, consumable item, dll. Berbekal data-data tersebut maka diharapakan pekerjaan maintenance dapat di"atur" dan di jadwalkan POST http://www.blogger.com/post-create.do HTTP/1.0dan di rencanakan dengan baik serta pekerjaan un planed dan unscheduled serta backlog dapat ditekan. Selain itu tentu akan sangat membantu (tidak selalu tersedia module nya) bila CMMS juga dapat menyimpan data histori asset, run time tracker (untuk melihat reliability dan availability asset), dan dapat ber"komunikasi" dengan ERP perusahaan.Adapun poduknya sangat banyak mulai dari yang sederhana seperti CWork, hingga MAXIMO, 7i (Data stream dahulu), JDE atau SAP.

5 Langkah Downgrade Vista ke Windows XP


Sistem operasi Windows Vista memang memiliki interface yang lebih baik dari XP. Namun dibalik itu semua ada beberapa hal yang perlu dicatat, salah satunya adalah spesifikasi komputer Anda harus memenuhi syarat untuk instalasi Vista. Bila Anda memang sudah menginstalasi Vista dan ternyata komputer Anda "tidak memenuhi syarat" maka Anda perlu mempertimbangkan untuk kembali menggunakan Windows XP. Nah, bagaimana bila Anda ingin melakukan downgrade dari Vista ke Windows XP? Cara ini lebih mudah dilakukan daripada Anda harus memformat ulang komputer Anda:


1. Windows XP tidak dapat diinstal di atas Windows Vista. Namun jika Anda ingin menggunakan dual booting pada komputer Anda maka Anda bisa memakai tool DiskPart yang ada dalam disk instalasi Windows Vista untuk membuat partisi yang kedua. Namun bila Anda ingin menggunakan aplikasi seperti GParted bisa juga. Anda dapat menghapus habis Windows Vista dan kemudian menginstal kembali komputer Anda dengan Windows XP dengan aplikasi yang sama. Aplikasi GParted dapat didownload disini dan bisa Anda lihat screenshot dibawah ini



2. Saat Anda memakai XP dan ingin meng copy file ke harddisk SATA Anda, namun Anda tidak dapat melihat disk drive tsb maka penyebabnya adalah mode AHCI pada harddisk SATA adalah enabled. Cara merubahnya adalah Anda masuk ke BIOS komputer Anda dan matikan fungsi mode AHCI yang otomatis akan menyalakan mode ATA untuk memudahkan proses instalasi.

3. Boot komputer Anda dengan menggunakan Windows XP SP2 langsung dan instal sistem operasi tsb secara normal. Bila Anda ingin menjadikan dual booting maka Windows Vista akan berada di drive C dan Windows XP akan berada di drive E (drive lainnya selain drive C).

4. Jika komputer Anda ingin menjadi dual boot (Windows Vista dan Windows XP) maka Anda perlu memperbaiki MBR (Master Boot Record) harddisk Anda. Hal ini dikarenakan saat Anda menginstal Windows XP maka XP akan menimpa MBR yang dipakai oleh Vista sehingga Windows Vista Anda tidak akan bisa loading. Nah, untuk memperbaikinya, jalankan booting melalui disk Windows Vista dan pilih "Repair your computer" pada screen Install Now. Kemudian pilih Startup repair untuk memperbaiki MBR tsb.

5. Tahap terakhir adalah melakukan setup dual booting pada komputer Anda. Beberapa boot manager dapat melakukan hal ini, salah satu diantaranya EasyBCD. Aplikasi gratis ini dapat Anda download disini. Boot komputer Anda di Vista, lalu instal EasyBCD dan klik Add/Remove Entries.




Ganti drive letter menjadi E: dan kemudian ganti type ke Windows NT/2k/XP/2k3. Klik Add Entry, lalu tekan Save. Lakukan reboot ulang dan kemudian bootloader akan muncul secara otomatis. Sekarang Anda dapat memilih OS mana yang Anda familiar, Windows Vista atau Windows XP. Mudah bukan...!