15 May 2009

Maintenance Planning # 2

Menyambung artikel sebelumnya akan lebih detail lagi dijelaskan proses maintenance planning pada sebuah unit.
Sekurang-kurangnya seminggu sebelum sampai pada hari H pelaksanaan semua yang akan dilakukan dan part yang dibutuhkan harus sudah disiapkan yaitu filter kit yang digunakan sampai part yang akan di ganti pada unit tersebut. Untuk mendapatkan itu semua setidaknya kita sudah ada dokumentasi kerusakan lain pada service sebelumnya, hasil inspeksi kurang lebih seminggu sebelumnya, laporan-laporan operator (Untuk unit bergerak) dan mengorder part yang dibutuhkan. Hasil analisa SOS (Oil analysis) pada saat service sebelumnya juga menjadi referensi untuk pelaksanaan service.

Semua data diatas dilist mana yang akan kita lakukan perbaikan pada saat service dan menyiapkan semua perlengkapannya. Kadang kendalanya ketika part yang dibutuhkan tidak ada pada saat hari pelaksanaannya maka kita harus re-schedule untuk dikerjakan pada service berikutnya.
O..ya harus saya jelaskan kalau saya saat ini bukan seorang planner tetapi hanya sebagai assisten saja tetapi dengan ini saya berharap bisa dapat masukan dari semua pembaca sekalian sehingga bisa menambah ilmu saya. Bisa saja prosedur yang saya kemukakan akan berbeda dengan pelaksanaan di perusahaan lain tapi intinya tetap sama merencanakan sebuah pekerjaan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan durasi waktu yang dialokasikan sehingga efektifitas dan efisiensinya tercapai.
Saya ada referensi dari http://ft.unsada.ac.id/wp-content/uploads/2008/04/bab3-rwt.pdf mengenai jenis perawatan (maintenance)
Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu istilah “perawatan” dan “perbaikan”.
Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki kerusakan.
Bentuk-bentuk Perawatan (Maintenance)
1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif).
Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
2. Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima.
Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
3. Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
4. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.
6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
Disamping jenis-jenis perawatan yang telah disebutkan diatas, terdapat juga beberapa jenis pekerjaan lain yang bisa dianggap merupakan jenis pekerjaan perawatan seperti:
1. Perawatan dengan cara penggantian (Replacement instead of maintenance)
Perawatan dilakukan dengan cara mengganti peralatan tanpa dilakukan perawatan, karena harga peralatan pengganti lebih murah bila dibandingkan dengan biaya perawatannya. Atau alasan lainnya adalah apabila perkembangan teknologi sangat cepat, peralatan tidak dirancang untuk waktu yang lama, atau banyak komponen rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.
2. Penggantian yang direncanakan (Planned Replacement)
Dengan telah ditentukan waktu mengganti peralatan dengan peralatan yang baru, berarti industri tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan perawatan, kecuali untuk melakukan perawatan dasar yang ringan seperti pelumasan dan penyetelan. Ketika peralatan telah menurun kondisinya langsung diganti dengan yang baru. Cara penggantian ini mempunyai keuntungan antara lain, pabrik selalu memiliki peralatan yang baru dan siap pakai.

No comments: