22 June 2007

Membuat Rencana Bisnis yang baik

Membuat Rencana Bisnis yang baik

Rencana bisnis yang baik, harus dapat menjelaskan 4 ( empat ) bagian penting, berikut :

1. Gambaran Usaha ( description of the business )
2. Pemasaran ( Marketing plan )
3. Keuangan ( financial managemen plan )
4. Manajemen ( Management plan ).

Agar lebih meyakinkan, akan lebih baik bila rencana bisnis dilengkapi dengan executive summary, dokumen pendukung dan proyeksi keuangan.

Gambaran Usaha.

Gambaran Usaha harus dapat menjawab pertanyaan :
1. usaha apa yang dilakukan ?.
2. Siapa yang akan mengelolanua ?.
3. kapan, dimana dan bagaimana usaha itu dijalankan?
4. apa yang membuat usaha itu unik dibandingkan pesaing ?.

Pada umumnya, gambaran usaha terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
Gambaran Umum usaha:
1. Legalitas : bentuk usaha serta ijin-ijin yang dimiliki.
2. Tipe usaha : perdagangan, perindustrian, jasa
3. usaha baru , pengambil-alihan, pengembangan, atau waralaba ( franchise ).
4. Prospek dan kemungkinan pengembangannya.
5. Kapan, dimana dan bagaimana pelaksanaannya.
6. Latar belakang pemilik dan pengelola.

Produk atau jasa yang ditawarkan
1. Jenis produk atau jasa yang dihasilkan.
2. Keunggulan produk atau jasa tersebut.
3. Measukan dari pelanggan dan calon pelanggan.
4. Antisipasi terhadap kemungkinan persaingan prosuk atau jasa.

Lokasi Usaha, dan mengapa lokasi tersebut dipilih.
1. Persyaratan lokasi.
2. Ruang atau lingkungan yang diperlukan
3. Akses ke lokasi.


Rencana Pemasaran
Pemasaran memainkan peranan penting bagi kesuksesan usaha. Kunci utama, kita harus memahami atau keinginan pasar ( pelanggan ).
Oleh sebab itu, strategi pemasaran harus benar-benar matang dan bisa menjawab pertanyaan berikut :
1. Siapa target pasar yang dibidik?
2. Pasar seperti apa yang dihadapi ? sedang berkebang, statis atau menurun?
3. apakah pangsa pasar dapat ditingkatkan?
4. bagaimana cara menarik pelanggan, mempertahankan pelanggan, serta meningkatkan pangsa pasar?.

Dalam rencana pemasaran, kita juga perlu memperhatikan :

1. Pesaing atau kompetitor
a. Siapa 5 ( lima ) besar pesaing langsung yang dihadapi?.
b. Adakah pesaing tak langsung yang akan dihadapi?
c. Bagaimana kondisi usaha mereka?
d. Apa yang dapat dipelajari dari operasi mereka?
e. Apa kelemahan dan keunggulan mereka?
f. Apa perbedaan, keunggulan dan kelemahan produk atau jasa yang mereka tawarkan.
2. Strategi harPOST http://www.bloggerPOST http://www.blogger.com/post-create.do HTTP/1.0.com/post-edit.do HTTP/1.0ga
a. harga dan biayaPOST http://POST http://www.blogger.com/post-edit.do HTTP/1.0POST http://www.blogger.com/post-edit.do HTTP/1.0www.blogger.com/post-create.do HTTP/1.0 retail.
b. Harga pasar rata-rata.
c. Harga dibawah pasar, diatas pasar dan kemungkinan adanya harga bertingkat.
3. Iklan dan Promosi.

Rencana Keuangan
Keuangan adalah “ nyawa” dari usaha. Oleh sebab itu kita harus mempersiapkannya secara matang dan bijaksana.
Untuk keberhasilan usaha, perhatikan hal-hal berikut:

1. Anggaran harus realistis
2. Anggaran harus mencakup dana riil yang diperlukan untuk memulai usaha ( start-up cost ) dan dana untuk operasional sehari-hari ( Operational cost ).
3. Operational budget minimal harus dibuat untuk jangka waktu 3 hingga 6 bulan pertama.
4. Bagian keuangan harus mencantumkan dana-dana luar yang dipakai, peralatan yang dimiliki dan daftar supplier atau pelanggan, neraca, analisa Break Even point, performa proyeksi laba rugi dan performa arus kas ( cashflow ) usaha.
5. Proyeksi laba rugi dan cashflow harus dibuat paling tidak untuk 3 tiga tahun kedepan.
6. Rencana yang dibuat harus dilengkapi penjelasan seluruh proyeksi yang dibuat, dan asumsi-asumsi yang dipakai.

Rencana Manajemen.
Rencana manajemen yang dibuat harus dapat menjawab hal-hal sebagai berikut:

1. Apakah anda mampu menjalankan usaha sendiri?
2. bagaimana pengalaman dan kemampuan ( skill ) yang dimiliki dapat membantu usaha yang akan dijalankan?
3. Apa kelemahan Anda dan bagaimana mengatasinya?
4. Siapa yang akan duduk dalam tim manajemen perusahaan? Apa kekuatan dan kelemahan mereka?
5. Apa jabatan mereka? Bagaimana tugasnya?
6. Apakah ada rencana penambahan karyawan?
7. Bagaimana standar gaji, bonus dan lain-lain?
8. Apakah anda mengerti peraturan perburuhan?

Kiat-kiat Pemasaran

Memasarkan produk memang gampang-gampang susah. Berikut beberapa jurus yang dapat anda gunakan dalam pemasaran:

1. Percaya dan bangga terhadap produk atau jasa yang dipasarkan.
2. Paham dan mengerti betul produk atau jasa tersebut.
3. Sediakan anggaran yang cukup untuk pemasaran.
4. Buat kartu nama, kop surat dan brosur produk dan perusahaan yang menarik dan mencerminkan citra professional.
5. Tampilkan “Kesan pertama” yang baik.
6. Biasakan membawa kartu nama dan brosur perusahaan kemanapun anda pergi, untuk diperlukan sewaktu-waktu.
7. Pelajari karakter konsumen yang akan menjadi target pasar produk atau jasa tersebut.
8. Bidik sasaran pasar dengan tepat. Jangan sampai menawarkan prosuk pada pihak yang tak sesuai atau tidak mungkin menggunakannya.
9. Buat jaringan kerja atau network dinamapun, untuk menambah panjang daftar relasi anda.
10. Sabar, disiplin dan konsisten.


10 Kesalahan dalam pemasaran

Ada 10 kesalahan yang sering dilakukan pengusaha dalam memasarkan produknya. Simak baik-baik, agar anda tak ikut terjebak:

1. Tidak punya cara pemasaran unik. Untuk itu anda harus memikirkan kenapa orang harus memilih produk anda, pelayanan purna jual, harga kompetitif, dan apapun yang membuat konsumen terterik membeli.

2. Lebih menekankan keunggulan prosuk ketimbang cara pemakaiannya. Padahal orang lebih memilih produk yang menyertakan keterangan yang jelas tentang cara penggunaannya.

3. Tidak memakai judul pada iklannya. Seperti pada artikel Koran atau majalah, judul yang baik akan menarik perhatian dan menggiring pembaca untuk membacanya.

4. Tidak menguji efektifitas iklan, harga, kemasan produk, dll. Dari mana anda tahu produk yang ditawarkan menarik bagi konsumen, jika tak mengujinya? Lakukan uji pasar, sebelum produk itu dilempar semua.

5. Menciptakan kondisi yang membuat orang sulit berbisnis dengan anda. Apakah tenaga pemasaran anda mengerti betul tentang produk yang ditawarkan? Apakah telepon yang masuk ke kantor anda dijawab dengan ramah dan informative?Apakah orang tidak kesulitan mendapatkan nomor telepon dan alamat anda ? apakah konsumen bisa dengan mudah menemukan barang yang mereka butuhkan? Cobalah anda berfikir dengan menempatkan diri sebagai konsumen.

6. Tidak bisa memahami kebutuhan pelanggan. Apa yang paling penting buat mereka ? Bukan harga yang murah, tapi pelayanan yang cepat dan memuaskan. Bagaimana mengetahuinya jandan segan segan uantuk bertanya langsung pada mereka.

7. Tidak meng-apdate data pelanggan. Daftar pelanggan adalah harta karun anda. Daripada mati matian membawa pelanggan baru, akan lebih mudah merawat dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan lama. Kontak terus mereka tanyakan apa saja yang membuat mereka suka dan tidak suka dalam berbisnis dengan anda?.

8. Tidak berusaha memperkecil resiko. Kenali apa yang membuat konsumen tidak mau membeli prosuk anda. Beri mereka pertimbangan untuk mempermudah membuat keputusan untuk membeli. Perkecil resiko yang akan mereka tanggung. Bila takut rugi cobalah dalam waktu sebulan.

9. Tidak mendidik konsumen. Jangan hanya bilang bahwa produk atau jasa anda lebih baik, tapi harus dijelaskan mengapa. Buatlah pelanggan benar-benar percaya pada produk yang ditawarkan . Kualitas, pelayanan dan harga kompetitif, tak menjamin apa-apa, karena setiap pengusaha selalu menawarkan ini.

10. Cepat puas. Bila berhasil menjaring pelanggan, pertahankan sampai anda menemukan cara lain yang leboh baik. Walau anda tak suka, tak ada salahnya mengganti kemasan atau iklan yang terbukti disukai konsumen.

No comments: